Thursday, January 30, 2014

Welcome to Singapore

Posted by wahyu cahyani at 9:39 PM 1 comments
Hhuiii... sudah lama gak pernah corat coret lagi.. maklum ya,,, sibuk sekali.. jadi intinya q mau nyeritain mengenai jalan-jalan ku ke singapore... pake pesawat lion air dari bandara adisudjipto lalu tiba d batam kira2 pukul 3 sore... senangnyaa bisa naek pesawat lagiiii... heheh trs nginep d hotel d batam. paginya naek kapal feri sampai ke singapore... widiiih pokoknya seru bangeeet... mana pake acara nyasar segala lagi... dan ngerasain naek MRT.. kereta bawah tanah gitu dengan kecepatan yang super.... weeeeeeeeeees...... setelah bolak balik naik MRT akhirnya sampai lah ke patung singa yang jadi icon negara singa itu... kita foto2 di merlion park...
Oke... setelah ke merlion patung singa.. kita naek bis... semuanya kita hanya perlu pake 1 kartu.. kayak kartu atm gituu deh.. transportasinya joss gandos deh... lalu kami keliling-keliling ke orchard road... makan dulu... tetep makan masakan padang..ehhehe,,, lidah indonesia emang ga bisa d bohongi.. kayak kalo d jogja jln malioboro gt.. bnyak jualan.. kami beli gntungan kunci, coklat, dan beberapa oleh2 gituu... lalu nunggu ada yg sholat sambil foto2... abis itu ke sentosa island.. kita masuk ke seaworld nya singapore gt... dsana ada juga USS.. tapi mahaaal masuknya.. akhirnya deh ke seaworld nya... kereeen bgt.... luaaas..... banyak ikan2 gituuu... seruuu bgt.. yah setelah itu... ke pelabuhan buat pulang ke batam... ahehehhee..... dan akhirnya bermalam lah d hotel... dan siangnya sudah harus kembali ke jogja... uhuuuy.. kami transit dulu ke jakarta,..... dan delay.... hem..sudah lari2.... eheee delay... pokoknya seruuu bgt dehhh... pgn kesana lagi biar dapet cap di pasport :D.... okeee...... sampe d sini dulu ceritanya... bisa liat di fb beberapa foto2 waktu disana... tenkyu sudah membaca... Sarannya kalo mau ke luar negeri atau ke kota manapun yg blm tau, harus dipelajari dulu.. itu sangat penting biar gak ada acara kesasar segala... :D

Thursday, April 4, 2013

Metopen

Posted by wahyu cahyani at 11:17 PM 0 comments
Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian adalah mencari Topic dan Bibliografinya.... Ini buatanku :)


Judul               : Penerapan Pembelajaran Terpadu Pada Siswa Kelas II Semester Genap SD Kanisius Kadirejo Tahun Ajaran 2013/2014

1.         Slamet Suyanto (2013), Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Terpadu.
            Pemerintah berencana untuk mengembangkan pendidikan karakter. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia. Kemerosotan moral dan sosial terlihat dari makin maraknya kasus-kasus kriminal. Ironisnya adalah pelaku kriminalitas berasal dari kalangan orang-orang “terdidik” dan memiliki jabatan. Pendidikan merupakan dasar bagi setiap manusia untuk mampu meningkatkan kualitas melalui pengembangan personal dan sosial. Melalui penelitian ini, kita dapat mengetahui pengaruh pendidikan dengan karakter bangsa, karakteristik pendidikan yang mengembangkan karakter, lalu karakter yang perlu dikembangkan, serta implementasi di sekolah. Implementasi pendidikan karakter dinilai lebih efektif dibanding model lainnya karena dibuat, disetujui dan dilaksanakan oleh komponen sekolah. Dalam prakteknya, pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui pembelajaran yang terpisah, semi terpadu dan terpadu. Untuk itu diperlukan 5 tahapan, yaitu identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pembiasaan dan evaluasi. Pendidikan karakter bertujuan agar manusia memiliki karakter, jati diri serta derajat sebagai bangsa Indonesia. Sehingga masyarakatnya dapat bermartabat, berkarakter, dan cerdas. Secara umum, pelaksanaan pendidikan karakter dapat melalui 3 cara, eksklusif, inklusif dan campuran. Secara inklusif, cara ini dapat dilakukan bersama seluruh warga, menggunakan semua mata pelajaran melalui pembelajaran terpadu. Hasil penelitian membuktikan bahwa hal itu tidak dapat terwujud tanpa adanya dukungan dari warga sekolah dan juga pemerintah. Agar pendidikan karakter dapat terwujud maka hal itu harus menjadi gerakan nasional. Model pembelajaran terpadu dirasa cocok sebagai jembatan dalam menanamkan pendidikan karakter. Hal ini dikarenakan pembelajaran terpadu mampu mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu serta tidak hanya mencapai aspek kognitif, namun juga afektif dan psikomotorik.
            Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena ternyata penerapan pembelajaran terpadu seharusnya mampu menjadi cara untuk menanamkan pendidikan karakter.

2.         Alfiah dan Siti Fitriana (2009), Pengaruh Pembelajaran Terpadu Model Webbed (Jaring Laba-Laba) dan Model Fragmented (Penggalan) Terhadap Hasil Belajar Unggah-Ungguhing Bahasa Jawa di Kelas Awal Sekolah Dasar.
            Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model Webbed dan model pembelajaran Fragmented. Selanjutkan dapat disimpulkan model yang lebih efektif dari kedua model tersebut. Peneliti menggunakan eksperimen dengan rancangan tes awal dan tes akhir. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Citarum. Sampelnya dipilih secara acak. Kesimpulan dari penelitian ini pertama, hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model Webbed lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran model Fragmented. Kedua, siswa yang memiliki kemampuan rendah pada pembelajaran model Webbed, hasilnya lebih rendah dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan rendah pada pembelajaran model Fragmented. Dengan demikian, pembelajaran model Webbed lebih efektif daripada pembelajaran model Fragmented.
            Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena dengan penelitian ini saya dapat mengetahui bahwa secara umum, pembelajaran terpadu memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga kita harus memaksimalkan penerapan pembelajaran terpadu.
3.         Evi Sofiah (2009), Pembelajaran Terpadu Sebagai Media Belajar Matematika dan Motorik Dasar Pada Siswa SD.
            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh Pembelajaran Terpadu dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar, serta mengetahui pengaruh kemampuan awal terhadap kedua pendekatan tersebut. Kemampuan awal matematika dasar dibagi menjadi kemampuan tinggi dan rendah. Populasi dari penelitian ini adalah SDN Soka 34 Bandung Jawa Barat. Peneliti menggunakan metode eksperimen, serta menggunakan 40 orang sebagai sampelnya. Tes yang digunakan ada 2 yaitu tes kemampuan motorik dan tes matematika dasar. Peneliti melakukan 2 kali tes, tes awal dan tes akhir. Tes awal berupa tes motorik dasar dan matematika. Tujuan tes awal adalah untuk mengelompokkan anak pada kriteria tertentu, pada kemampuan tinggi atau rendah. Sedangkan tes akhir bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedua model pembelajaran tersebut.Teknik analisis datanya adalah Anova 2x2 dengan uji lanjut tuckey, dan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 0,05. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil, pertama hasil dari pembelajaran terpadu lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kedua, anak yang memiliki kemampuan awal rendah, menggunakan pembelajaran terpadu hasilnya lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional. Sedangkan anak yang memiliki kemampuan awal tinggi, perbedaan kedua pendekatan pembelajaran tersebut tidak terlalu berarti. Namun, hasil dari pembelajaran terpadu sedikit lebih tinggi. Peneliti juga memberikan saran agar guru menggunakan pembelajaran terpadu. Pembelajaran ini sebagai inovasi baru, sehingga guru harus memperluas wawasan dan pengalamannya melalui literasi informasi yang cukup serta pelatihan.
            Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena pembelajaran terpadu memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu banyak materi yang bisa dikaitkan, misalnya antara matematika dengan bidang jasmani. Maka penerapan pembelajaran terpadu harus dikembangakan. Salah satunya melalui penelitian-penelitian mengenai pembelajaran terpadu.

4.         Vicki Carpenter Kirk (2003), Investigation of the Impact of Integrated Learning System Use on Mathematics Achievement of Elementary Students.
            Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara waktu yang dihabiskan dalam model pembelajaran terpadu melalui petunjuk matematika tradisional dengan pencapaian yang diukur dengan standar tes pencapaian murid SD. Variabelnya adalah kelas, kemampuan kelas, serta jenis kelamin. Populasinya adalah siswa kelas 2, kelas 3, dan kelas 4 selama tahun ajaran 1997-1998. Peneliti menggunakan analisis varian untuk mengidentifikasi perbedaan antar variabel. Penelitian ini dapat membantu pendidik dalam membuat rencana penggunaan teknologi sebagai pelengkap dalam petunjuk tradisional. Pembelajaran terpadu membutuhkan usaha serta pendekatan yang cocok serta rencana yang matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga perlu adanya penilaian serta evaluasi yang terus-menerus guna mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran ini. Hasil penelitian tersebut ternyata bervariasi. Penggunaan model pembelajaran terpadu dapat memberikan dampak positif, dampak negatif, serta tidak memberikan dampak. Dampak negatifnya ketika model tersebut diterapkan secara tidak maksimal atau penggunaan keseluruhannya rendah. Tidak adanya dampak, dapat ditemukan dalam beberapa hal. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak adanya dampak yang berbeda terhadap perbedaan jenis kelamin maupun perbedaan kemampuan kelas. Dampak positif model pembelajaran terpadu, pada penggunaan konsep dan keterampilan matematika.
            Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena pembelajaran terpadu memberikan berbagai dampak bagi peserta didik. Jika model pembelajaran terpadu dapat diterapkan secara maksimal tentu dapat memberikan hasil yang maksimal pula. Hal ini tidak bergantung pada jenis kelamin ataupun kemampuan suatu kelas. Untuk menerapkan pembelajaran terpadu, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak serta kesiapan guru dan murid dalam proses pembelajaran.
5.         Uyoh Sadulloh (2001), Pelatihan Pembelajaran Terpadu Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.
            Saat ini mutu proses dan hasil belajar masih menjadi masalah di dunia pendidikan. Guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan penting. Prakteknya, saat ini masih banyak pengkotak-kotakan antar mata pelajaran. Padahal pola pikir anak-anak SD masih bersifat holistik (menyeluruh). Pelajaran yang bermakna menjadi lebih dapat bertahan lama. Sebagian besar guru masih melakukan pemisahan antar mata pelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui pembelajaran terpadu. Banyak guru yang belum memahami pemahaman, prinsip, dan prosedur pembelajaran ini. Pembelajaran ini dapat menjembatani hal-hal nyata dengan konsep-konsep abstrak. Sehingga anak benar-benar memahami materi pembelajaran. Tentunya diperlukan usaha dari guru. Maka penting untuk diadakan sosialisasi mengenai pembelajaran terpadu melalui pelatihan. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini guru khususnya bagi pendidikan dasar. Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah agar guru memiliki pemahaman yang mendalam, keterampilan yang baik, serta kemampuan untuk menyebarluaskan pada guru-guru lainnya sehingga pembelajaran terpadu lebih memasyarakat. Kesimpulan yang dapat ditarik antara lain, pelatihan tersebut memberikan manfaat yang besar di kalangan peserta, antusias dan rasa ingin tahu dari peserta sangat besar, peserta dapat mempraktekkannya melalui simulasi, serta peserta dapat menanyakan solusi atas kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran. Maka peserta berharap adanya pelatihan yang serupa mengenai inovasi dalam model pembelajaran. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas harapannya adalah pembelajaran dapat dikemas sedemikian rupa sehingga sesuai dengan perkembangan anak.
            Penelitian ini bermanfaat bagi saya karena pembelajaran terpadu merupakan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Namun jika guru tidak memiliki kompetensi dalam merancang pembelajaran terpadu, maka pembelajaran tersebut kurang dapat berjalan secara maksimal. Maka pelatihan mengenai pembelajaran terpadu sangat penting bagi guru SD guna meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

                                                                                   
                                                                                   
 

keep smile n full spirit ^ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting