Wednesday, April 11, 2012

Pembuatan Jurnal

Posted by wahyu cahyani at 8:13 PM

KOMPAS.com - Ada banyak panduan yang bisa membantu Anda dalam menulis sebuah jurnal ilmiah. Panduan yang satu ini, mungkin bisa dijadikan referensi.

Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

5. Hasil

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar. 

6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

Selamat menulis!

Bagaimana seharusnya Anda menghadapi hari yang seperti itu? Anda bisa saja langsung mengudap, "nongkrong" di depan TV, atau memukul-mukul bantal Anda. Tetapi apa yang terjadi saat Anda tidak bisa lagi mengudap atau menonton siaran televisi? Hari Anda akan tetap menjengkelkan.
Inilah yang Akan Saya Lakukan
Setelah mengudap, saya akan mengeluarkan jurnal pribadi saya dan menulis tentang semua yang telah terjadi. Menulis membantu saya memilah-milah pikiran-pikiran saya. Menulis membantu saya tetap terkendali. Menulis membantu mengubah hari-hari yang tidak menyenangkan menjadi lebih baik. Dan saya hampir selalu merasa lebih baik saat saya selesai menulis.
Mengapa Anda Sebaiknya Menulis Jurnal Pribadi?
Ada banyak alasan menulis dalam sebuah jurnal. Anda bisa:
  1. membuat catatan tentang hal-hal menarik dari apa yang Anda lihat dan dengar;
  2. mengumpulkan ide-ide untuk membuat cerita, puisi, dan laporan;
  3. melatih kemampuan Anda dalam menulis;
  4. menghadapi hari yang tidak menyenangkan; dan
  5. menghidupkan kembali saat-saat menyenangkan yang pernah Anda alami.
Berikut bagaimana cara memulainya.
  1. Kumpulkan peralatan yang diperlukan.
Yang Anda butuhkan adalah sebuah buku catatan dan beberapa bolpoin atau pensil (atau komputer).
  1. Carilah waktu dan tempat khusus untuk menulis.
Bangunlah pada pagi hari dan menulislah dalam keheningan rumah Anda. Menulislah secara rutin selama berada di sekolah atau berbaring di tempat tidur setelah makan malam. Lihatlah hasilnya.
  1. Menulislah setiap hari.
Menulislah dengan bebas, galilah pikiran dan perasaan Anda saat muncul dalam pikiran Anda. Jangan khawatir pada apa yang Anda katakan atau bagaimana Anda mengatakannya. Teruslah menulis selama Anda bisa (setidaknya 5 -- 10 sekali menulis).
  1. Tulislah hal-hal yang penting bagi Anda.
Tulislah sesuatu yang menganggu Anda atau sesuatu yang ingin Anda ingat. Tulislah tentang apa yang Anda lakukan akhir pekan lalu atau sesuatu yang konyol yang Anda lihat. Tulislah sesuatu dan kemudian lanjutkan ke hal yang lain.
  1. Simpanlah tulisan Anda.
Tuliskan tanggal di bagian atas halaman kertas setiap kali Anda menulis. Bacalah jurnal Anda terus-menerus. Garis bawahi ide-ide yang menurut Anda menarik atau mengejutkan dan ide-ide yang kira-kira ingin Anda tulis lagi di masa yang akan datang.
Sekilas Tentang Penulisan Jurnal
Penulisan jurnal bisa berhasil bila Anda bisa merefleksikan atau benar-benar memikirkan pengalaman-pengalaman Anda dan belajar dari pengalaman-pengalaman itu. Saat Anda bisa melakukan hal ini, tulisan Anda menjadi lebih menarik dan penuh kejutan.
Refleksi
Berpikir dan menulis dengan cara-cara berikut ini akan membantu Anda menggali dan merefleksikan pengalaman-pengalaman Anda.
Menanyakan:
Saat Anda menulis, tanyakan pada diri Anda sendiri beberapa pertanyaan ini: "Apa yang menyenangkan atau menarik tentang pengalaman ini?" "Bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu sekarang?" Atau tanyakan saja pada diri Anda sendiri "mengapa?" pada poin-poin yang berbeda dalam tulisan Anda, dan cobalah untuk menemukan beberapa jawabannya.
Pikirkan:
Pikirkan juga tentang apa yang sudah Anda pelajari dari suatu pengalaman. Bandingkan pengalaman itu dengan pengalaman-pengalaman lain yang sudah pernah Anda alami. Pikirkan hal-hal apa yang telah Anda lakukan dengan cara yang berbeda, atau apa yang Anda harapkan dari pengalaman-pengalaman itu di masa yang akan datang?
Paksalah Diri Anda Sendiri
Bila Anda memaksa diri Anda sendiri untuk menulis, Anda pasti akan menemukan beberapa hal-hal menarik.
  1. Terus lanjutkan.
Saat Anda mulai menulis jurnal, berilah tanda di mana Anda terakhir menulis jurnal. Saat Anda menemukan suatu ide yang mengejutkan Anda, cobalah untuk lebih banyak menulis tentang ide itu. Saat Anda merasa bahwa Anda telah mengatakan semua yang tahu tentang suatu hal, teruslah menulis setidaknya beberapa baris lagi.
  1. Buatlah hubungan.
Bila ingin suatu tantangan, cobalah untuk menghubungkan antara ide-ide yang tampaknya sangat berbeda. Anda juga bisa menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa di berita, film, lagu, dll..
Jenis-Jenis Jurnal
Bila Anda senang menggali pikiran Anda dalam jurnal pribadi, Anda juga bisa menulis di salah satu jurnal istimewa berikut ini.
  1. Jurnal Dialog
    Dalam jurnal dialog, Anda dan seorang teman, orang tua, atau guru saling menulis tentang pengalaman-pengalaman yang Anda miliki, buku-buku yang pernah Anda baca, atau ide-ide yang Anda tanyakan.
  2. "Diary"
    "Diary" adalah suatu catatan pribadi tentang peristiwa-peristiwa harian yang terjadi. (Anda mencatat hal-hal pribadi di "diary").
  3. Log Belajar
    Dalam log belajar atau jurnal kelas, Anda bisa menulis tentang mata pelajaran, misalnya matematika dan ilmu pengetahuan, untuk membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.
  4. Jurnal Respons
    Apakah Anda pernah memiliki perasaan yang kuat tentang cerita atau buku yang Anda baca? Anda bisa menuliskan perasaan ini di jurnal respons.
  5. Jurnal Peristiwa Khusus
    Anda mungkin ingin menulis tentang pengalaman-pengalaman Anda saat ikut serta dalam suatu olahraga, saat bersiap menyambut anggota keluarga baru, atau saat mengerjakan proyek khusus. (t/Ratri)

1 comments on "Pembuatan Jurnal"

wahyu cahyani on November 15, 2012 at 9:00 PM said...

aiiih....:D sama2... salam kenal ya... saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma... :)

Post a Comment

 

keep smile n full spirit ^ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting