PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN
DIRI SISWA
SMK NEGERI 2
PENGASIH
Oleh : Christina
Wahyu Cahyani
NIM : 101134020
Kelas : VI E
Jurusan Ilmu
Pendidikan
Program Studi
PGSD
A. Pendahuluan (Ringkasan Isi Naskah)
Penelitian
ini berjudul “Pelaksanaan Program Pengembangan Diri Siswa SMK Negeri 2
Pengasih”, yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai permasalahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1.
Mengetahui
perencanaan program pengembangan diri di SMKN 2 Pengasih.
2.
Mengetahui
pelaksanaan dan strategi pendekatan sekolah dalam melaksanakan program
pengembangan diri.
3.
Mengetahui
pengaruh program pengembangan diri terhadap pembentukan karakter siswa SMKN 2
Pengasih.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran,
dalam pelaksanaanya sesuai dengan kurikulum sekolah/madrasah. Program ini
dirasa penting dalam pendidikan karena dapat membentuk karakter peserta didik.
Hal ini juga diperkuat dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang menyatakan bahwa: pengembangan
diri merupakan salah satu komponen struktur kurikulum setiap satuan pendidikan.
Berdasarkan Balitbang Depdiknas mengenai pelaksanaan program
pengembangan diri (Puskur, 2006:6), hal itu dapat dilaksanakan melalui berbagai
cara diantaranya:
1.
Kegiatan
pelayanan bimbingan konseling yang dilaksanakan secara terjadwal di dalam
kelas.
2.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terjadwal di luar kelas.
3.
Pembiasaan
yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan yang baik,
dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas.
Pada
satuan pendidikan kejuruan, program pengembangan diri lebih berfokus dalam hal
pengembangan kreativitas dan karir. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif
menggunakan mixed method(metode
campuran). Penggunaan metode campuran lebih ditekankan pada metode kualitatif
diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif.
Adapun
yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa SMKN 2 Pengasih tahun
ajaran 20011/2012 sebanyak 973 siswa. Untuk sampel yang diambil sebanyak 20 %
dari total populasi yaitu sebesar 200 siswa. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling.
Instrumen yang digunakan adalah angket. Penyebarannya dilakukan dengan
penentuan dari pihak sekolah. Pengujian instrumen secara sistematis dilakukan
dengan mengonsultasikan tiap pernyataan pada para ahli (Expert Judgement). Setelah itu dilakukan uji validitas menggunakan
korelasi Product Moment dan juga uji
reliabilitas menggunakan rumus Alfa
Cronbach.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa:
1.
Perancangan
program pengembangan diri sudah mengikuti standar yang sudah dikeluarkan Pusat
Kurikulum, Balitbang. Secara kuantitatif memiliki kriteria sangat baik.
2.
Pelaksanaan
program pengembangan diri secara keseluruhan di SMKN 2 Pengasih memiliki
kecenderungan kategori sangat baik yaitu 30, 50 %.
3.
Ada
pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan program itu dengan pembentukan
karakter siswa. Pembentukan karakter ditentukan oleh 17,6 % variable
pelaksanaan program pengembangan diri.
B.
Analisis
1.
Dalam
penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Namun, peneliti kurang
memaparkan hal-hal yang penting untuk diperbaiki. Apabila evaluasi itu
dijelaskan maka harapannya adalah program pengembangan diri dapat terlaksana
secara lebih maksimal.
2.
Hipotesis
tidak dicantumkan. Padahal hipotesis merupakan hal yang sangat penting dalam
sebuah penelitian. Namun, dalam penelitian ini penulis justru tidak menjelaskan
tentang hipotesis penelitiannya.
3.
Dalam
tujuan penelitian yang menggunakan metode campuran, jenis strateginya kurang
dinyatakan secara jelas: apakah data dikumpulkan secara konkuren atau
sekuensial, dan alasan / rasionalisasi digunakannya strategi tersebut.
4.
Peneliti
kurang mengilustrasikan strategi penelitian melalui model visual.
5.
Penelitian
tidak terlepas dari pengumpulan data. Peneliti kurang memaparkan
prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut.
6.
Peneliti
tidak menjelaskan alasan penggunaan teknik purposive
sampling.
7.
Prosedur-prosedur
validasi data sudah dijelaskan dengan baik dengan menggunakan uji instrumen.
8.
Struktur
naratif/penyajian metode campuran sudah dijelaskan. Data kuantitatif menjadi
penguat dari adanya data kualitatif. Dengan demikian hasil penelitian akan
semakin jelas dan lengkap.
C.
Komentar
2.
Kelemahan:
tidak mencantumkan hipotesis, jenis strategi yang dipilih kurang dijelaskan.
D. Daftar Rujukan
Rujukan Utama:
Creswell
John W. (2008). Educational Research
Planning, Conducting and Evaluating Quantitive and Qualitative Research.
USA:Pearson.
Sugiyono.(2011)Penelitian Pendidikan R&D, Kualitatif.Bandung:Alfabeta.
Rujukan
Pembanding:
Creswell John W.(2010).Research Design.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
0 comments on "Analisis Jurnal"
Post a Comment